Rabu, 08 Mei 2013



Dialek dan Idiolek

A. Idiolek
     Bila kita membandingkan  bahasa seseorang dengan bahasa seorang yang lain, maka akan tampak bahwa setiap orang memiliki beberapa keistimewaan yang tidak dimiliki orang lain, walaupun mereka sama-sama anggota dari suatu masyarakat bahasa. Abiq dalam kebiasaan sehari-harinya suka mengucapkan kata  "ya kan", sedangkan temannya Imron tidak suka dengan kebiasaan seperti itu. Pilihan kata pun dalam mengungkapkan sesuatu berbeda antara satu orang dengan orang yang lain, namun mereka sebenarnya pemakai satu bahasa, perbendaharaan dari satu bahasa. Tutur kata setiap anggota masyarakat bahasa yang ditandai perbedaan-perbedaan kecil semacam itu disebut idiolek.
Setiap kelompok idiolek mempunyai persmaan yang khas dalam tata bunya, kata-kata, ungkapan-ungkapan, dan lain-lain. Tiap kumpulan mempunyai ciri tertentu yang membedakannya dengan kumpulan yang lain. Dalam bahasa Melayu kita mengenal ada Melayu Jakarta, Melayu Ambon, Melayu Medan. Dalam bahasa Jawa, terdapat perbedaan bahasa Jawa yang dipakai orang Surabaya dengan yang dipakai orang Semarang. Tiap-tiap perbedaan itu merupakan suatu kesatuan yang disebut dialek. Jadi, ada dialek Melayu Jakarta, dialek Melayu Medan, dialek Jawa Surabaya, dialek Semarang, dan lain-lain.

B. Dialek
Apa yang dimaksud dengan dialek? Dialek adalah variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, yang berbeda dari satu tempat wilayah atau area tertentu (menurut Abdul Chaer). Sedangkan menurut bahasa yunani dialek disebut dialektos yang berarti varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Pemberian dialek berdasarkan factor geografi dan social. Dialek dibedakan berdasarkan kosa kata, tata bahasa, dan pengucapan. Jika pembedaannya hanya berdasarkan pengucapan, maka disebut aksen. Dapat disimpulkan bahwa dialek adalah variasi bahasa dari sekelompok penutur yang berbeda dengan kelompok penutur lain berdasarkan atas letak geografi, faktor sosial, dan lain-lain. Ilmu yang mempelajari dialek disebut dialektologi yaitu  bidang studi yang bekerja dalam memetakan batas dialek dari suatu bahasa. 
Contoh Dialek:
1.     Dialek jawa Surabaya dan Dialek jawa Malang-an.
Dialek jawa Surabaya: jeketek (sesuatu yang terjadi diluar pikiran/ oalah...)
                                      Matek (mati, meninggal)                    
Dialek jawa Malang: nggletek(sesuatu yang terjadi diluar pikiran/ oalah...)
                               Mati (mati, meninggal)
2.    Dialek bahasa Inggris Amerika dan bahasa Inggris British.
British <==> American
Football <==> Soccer
Biscuit <==> Cookie
Toilet <==> Rest room
Shop <==> Store
3.    Dialek bahasa Jepang  Kantou dan Dialek bahasa Jepang Kansai.
Bahasa Jepang Kantou: acchi (panas), sammi (dingin).
Bahasa Jepang Kansai: atsui (panas), samui (dingin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar